Monday, April 8, 2013

Opiniku tentang Pengemis

Sebetulnya ini mungkin masalah sepele dan sudah lama terpendam, tapi kok greget juga ya...
"Saya amat sangat tidak suka PENGEMIS"

Menurut saya mereka adalah orang-orang pemalas yang tidak ada usaha, tidak mau berkembang dan mau memperoleh uang dengan cara gampang.

Saya masih lebih menghargai para pengamen (walaupun kadang terganggu juga dengan pengamen yang asal-asalan), tapi setidaknya mereka ada timbal balik dengan suara mereka yang kadang-kadang bisa menghibur juga loh. Contohnya para pengamen di daerah Yogyakarta (saya lupa nama daerahnya), tepatnya di bawah jembatan rel kereta api antara Stasiun Tugu lewat belakang ke Pingit. Mereka pengamen yang kreatif and entertaining. Saya tidak ragu untuk kasih uang atas kreatifitas mereka. Tapi untuk pengemis.... "no way". 

Saya pernah ada pengalaman yang menohok perihal pengemis ini. Waktu itu saya bekerja part time sambil kuliah di sebuah konter aksesoris HP di dalam sebuah gedung pertokoan besar. Karena gaji tak seberapa, yang lumayan untuk uang saku sendiri tanpa perlu minta Ortu, saya biasanya makan siang di WARTEG biar irit tapi kenyang :). Kebetulan gedung pertokoan tersebut di area jalan utama JOGJA - SOLO, hampir dekat perempatan. Nah, diperempatan jalan inilah ada banyak pengemis (yang kebanyakan anak-anak dan ada orang tua yang duduk mengawasi mereka). Waktu istirahat makan siang, saya mampir ke supermarket, yang bagian atasnya ada KFC. Saat itulah saya melihat rombongan pengemis itu makan siang dengan menu KFC lengkap dengan sodanya.